Di dalam benak kita seseorang yang sudah mendapat
sebutan sebagai pahlawan, pasti adalah orang yang telah melewati berbagai
rintangan demi kebaikan. Apabila kita sama kan dengan para wartawan, mereka
juga bisa disebut sebagai pahlawan pencari informasi karena mereka selalu
berjuang walau nyawa taruhannya demi mendapatkan informasi yang kredibel dan
akurat untuk masyarkat.
Bila kita melihat berita - berita baik dari media cetak, elektronik dan di internet (new media) masih ada saja penganiayaan terhadap para wartawan yang sedang bertugas, salah satunya ketika peristiwa jatuhnya pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 200 di Jalan Amal, Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar Riau. Seorang wartawan bernama Febrianto B Anggoro dari Kantor Berita Antara Riau, Ari dari TV One, Dewo dari Riau channel dan dua wartawan dari Riau TV, mendapatkan penganiayaan ketika ingin meliput kejadian tersebut oleh orang – orang dari TNI AU. Selain dianiaya, kamera mereka juga diambil bahkan dirusak.
Penganiayaan terhadap wartawan tidak hanya terjadi
satu kali saja, diantara kasus penganiayaan terhadap wartawan ada yang sampai menimbulkan korban jiwa
seperti di Lampung, wartawan harian Bongkar dibacok oleh Kepala Dinas Perikanan
Lampung Utara ketika wartawan tersebut berusaha mengkonfirmasi dugaan korupsi
yang dilakukan oleh pejabat tersebut. Selain mereka harus mencari berita, para
wartawan pun juga harus menjaga identitas narasumber, apabila si narasumber
tidak mau identitasnya tersebar di publik.
Bila kita melihat uraian diatas, bisa diambil
kesimpulan bahwa tugas para wartawan dalam mencari berita tidak semudah
membalikan telapak tangan. Mereka harus menguras waktu dan tenaga saat meliput,
menghadapi medan yang sulit terutama pada saat meliput bencana alam, menghadapi
cuaca yang tidak menentu, berusaha mencari narasumber yang bisa memberikan
informasi dan mereka harus menghadapi juga oknum – oknum yang menghalangi
mereka pada saat bertugas dengan segala cara bahkan sampai menggunakan
kekerasan fisik dan merusak kamera yang mereka gunakan pada saat meliput.
Perjuangan mereka bisa dibilang setara dengan perjuangan
para pahlawan dalam mencari kebenaran, bedanya para wartawan mencari kebenaran
dalam hal informasi yang kemudian disebarkan kepada publik.
0 komentar:
Posting Komentar